8
0
Read Time:22 Second
Pada akhirnya,
yang menanti harus tahu kapan untuk berhenti.
Bukan karena dia tak berarti,
melainkan juga berhak mendapatkan yang pasti.
Toh, yang kau nanti rasa-rasanya juga tidak menunjukkan gelagat untuk memahami maupun bersimpati pada dirimu yang sudah setengah hidup menjaga namanya dalam hati.
Sudah saatnya kau menyimpan namanya dan rasamu dalam peti, menguburnya dalam-dalam seperti yang sudah terjadi dan ingati ingatan agar kau tak perlahan-lahan mati oleh perasaan yang menyakiti.
Kerenn sekaliii kakk